counters

Rabu, 09 Juli 2014

REVA

Senyuman mu masih jelas terkenang,
hadir selalu seakan tak mau hilang dariku.
Takan mudah kubisa melupakan segalanya yang terjadi...
Diantara kau dan aku, diantara kita berdua.
Kini tak ada lagi kabar dari dirimu, 
Kini kau telah menghilang jauh dariku.
Semua tinggal cerita antara kau dan aku.
Ketika saat dimana kita masih memakai rok abu.
Duduk pada baris terdepan.
Bolos ketika jam pelajaran.
Menunggu didepan toilet wanita,
Tertawa dan berbagi kisah bersama..
Canda yang kau berikan saat itu,
Meninggalkan rasa yang semu untukku..
Sungguh... Aku merindukanmu...
Sampai terasa sakit.


Senin, 07 Juli 2014

-ABSTRAK-

Apa yang aku rindukan sekarang?
Aku tak bisa menangis karena aku tak ingin menangis lagi.
Ku telah letih menangis
Tanpa sebab.
Merindukan hal yang seharusnya tak kurindukan.
Karena aku sendiripun tak tau apa yang aku rindukan.
Aku tak mengetahui sedikit apapun.
Aku tak mengerti apa itu hidup.
Cinta yang aku punya tak pernah nyata.


****HAHAHAHA ini bodoh,bego, ngaco yaAllah-_- ****

LIRIH *apa ini?*

Dan akhirnya aku kehabisan rasa yang aku punya
ingin teriak namun tak bisa,
Hingga ku terbaring dan tertatih, meneteskan air mata menahan perih.
Lukiskan tinta dengan kekecewaan.
Hening..........
Aku terdiam sejenak,
Mencoba mengulang kembali apa yang terpikirkan.
Ingin ku tulis namun tak bisa.
Ku kehabisan segala hal dan akupun kini bokek akan tulisan
Aku kecewa hingga kurasa..
Semua rasa yang ku punya ternyata hanyalah naskah yang tak berlaku dan ku anggap seperti itu.
naskah yang kubiarkan tergeletak hingga berdebu.
Muak,
Sesak,
Biarlah..... kali ini aku terlelap dalam gelap lagi
Terjepit dan terperangkap sunyi
Menjerit kesakitan dan melukiskan kekecewaan
terhempaslah ku dengan hembusannya yang halus lewat angin malam ini sampai membunuhku