Aku
rindu kau tersenyum padaku.
Andai
saja aku dapat mengataknnya
Bahwa
aku rindu kau tersenyum dihadapanku.
Itu
saja, tidak lebih dan tidak kurang.
Aku
rindu kau senyum dihadapanku
Sambil
membawa kepala boneka Barbie ku
Kau
menunjukan sambil tertawa kegirangan
Kau
menyalurkannya tanpa ada rasa salah
Tapi
jujur saja kau manis saat kau senyum dihadapanku.
Jadi,
kapan lagi kau mau tersenyum dihadapanku?
Aku
menunggu meski darahku berubah warna dan kepala Barbie itu kembali terpasang.